Rabu, 30 Januari 2013

Pada Tafsir Cinta di Sujudku

Kalam sepi

di naung redup bulan

sesaji pucuk malam, beranah letih

redupmu kuhampar, sepeluk rindu kalimah
penghujung kata kutulis lagi di remah hati
Kaulah kekasih puja putihku
di ranum nafas tak berhenti

jelang saja pagi yang membawa matahari di pundakmu sayang
aku di depan doa, sebelum rebah bulan kau lipat di katup mata

sepertiga malam telah usai mencatat paruh gelisah

pada kalam-Mu yang fakir terucap

tak apa
jelaga perih bersaung
di redam nafasmu
seperti detak waktu yang karam
di lelapmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar