Kalam sepi
di naung redup bulan
sesaji pucuk malam, beranah letih
redupmu kuhampar, sepeluk rindu kalimah
penghujung kata kutulis lagi di remah hati
Kaulah kekasih puja putihku
di ranum nafas tak berhenti
jelang saja pagi yang membawa matahari di pundakmu sayang
aku di depan doa, sebelum rebah bulan kau lipat di katup mata
sepertiga malam telah usai mencatat paruh gelisah
pada kalam-Mu yang fakir terucap
tak apa
jelaga perih bersaung
di redam nafasmu
seperti detak waktu yang karam
di lelapmu
di naung redup bulan
sesaji pucuk malam, beranah letih
redupmu kuhampar, sepeluk rindu kalimah
penghujung kata kutulis lagi di remah hati
Kaulah kekasih puja putihku
di ranum nafas tak berhenti
jelang saja pagi yang membawa matahari di pundakmu sayang
aku di depan doa, sebelum rebah bulan kau lipat di katup mata
sepertiga malam telah usai mencatat paruh gelisah
pada kalam-Mu yang fakir terucap
tak apa
jelaga perih bersaung
di redam nafasmu
seperti detak waktu yang karam
di lelapmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar