Rabu, 30 Januari 2013

Di Tengah Malam

Kakiku tergoda rayuan malam
Ketukan malam membuat hatiku terbuka
Kantukku meresap jauh ke kampung sunyi
Tergugah aku masuk ke kedalaman bintang

Menjadi bayangan kesenangan binatang malam
Aku derapkan langkahku
Mengitari pohon satu-satunya berdiri
Mengeratkan tubuhku ke batang-batangnya yang lantang

Kuraih tubuhku melayang
Mengangkasa menangkap rembulan
Mengayun-ayun menyiratkan tawa
Bermain ke seribu taman bintang

Di ata kepalaku
Berhadapan dengan halus rambutku
Mengerlingkan cahayanya
Bintang-bintang itu memberiku siulan

Aku dekatkan nyawaku ke ufuk malam
Malam menyambut lambaian betisku
Gigi-gigiku terlihat seluruhnya
Aku tertawa riang di musim yang indah ini

Musim di saat orang-orang
Merasa kesepian dengan kecaman burung hantu
Merasa takut akan geraman serigala
Merasa canggung dengan dengungan jangkrik

Aku biarkan segala lepas
Melebur ke dalam sukma-sukma awan
Menjadi permaisuri satu-satunya
Di tengah malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar