Aku lupa saat kita berkenalan
membuka pintu percakapan
ada yang kuingat
ketika kau sajikan secangkir kopi hitam, di sebuah pagi yang tak hujan
pagi bermatahari dan berbola lentik matamu
sedikit senyum
dan sebaris sapa, "Ini kopi untukmu"
Ah, aku menyebutnya pagi itu
separas pesona wajah ayu
di sebuah pagi
di sebuah cangkir kopi
aku menemukan puisi
bukan puisi tentang pelangi
bulan yang sendiri
atau matahari yang berlari
hanya sebuah puisi
puisi kecil palung hati
yang gelisah menyentuh rasa
Ah, cinta!
membuka pintu percakapan
ada yang kuingat
ketika kau sajikan secangkir kopi hitam, di sebuah pagi yang tak hujan
pagi bermatahari dan berbola lentik matamu
sedikit senyum
dan sebaris sapa, "Ini kopi untukmu"
Ah, aku menyebutnya pagi itu
separas pesona wajah ayu
di sebuah pagi
di sebuah cangkir kopi
aku menemukan puisi
bukan puisi tentang pelangi
bulan yang sendiri
atau matahari yang berlari
hanya sebuah puisi
puisi kecil palung hati
yang gelisah menyentuh rasa
Ah, cinta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar