Senin, 28 Januari 2013

Tentangmu dalam Kopi Pagiku

Aku lupa saat kita berkenalan
membuka pintu percakapan

ada yang kuingat
ketika kau sajikan secangkir kopi hitam, di sebuah pagi yang tak hujan
pagi bermatahari dan berbola lentik matamu
sedikit senyum
dan sebaris sapa, "Ini kopi untukmu"
Ah, aku menyebutnya pagi itu
separas pesona wajah ayu

di sebuah pagi
di sebuah cangkir kopi
aku menemukan puisi
bukan puisi tentang pelangi
bulan yang sendiri
atau matahari yang berlari
hanya sebuah puisi
puisi kecil palung hati
yang gelisah menyentuh rasa

Ah, cinta!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar