Senin, 28 Januari 2013

Enau

segelas getah enau,
aku merindumu di musim gugur di kotamu
atau musim semi di tepian sungai.

Di bukit ada gerimis dan hujan
menindas jejak-jejak kita
mematahkan reranting kenangan seharum kenanga

Aku bayangkan,
engkau hamparan rumput pagi
ditinggalkan kabut menjelma pelangi

Engkau bagai asap dupa
menyusup jalan cukup roda dua
memasuki jendela
menjamah tidurku terjaga

Di sini aku nyalakan seribu lilin
Malam runcing
dan aku, seekor babi
: tergeletak di kandang teramat dingin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar